MAKALAH
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah       : Model – Model Pembelajaran
Dosen                : Fitriah, S.Pd.I, M.Pd.I.
 


  
Disusun Oleh Kel. 5 :
1.            Siti Ruchamah
2.            Hanifah
3.            Laely Duniyati
4.            Tri Mulyani
5.            Indah Rifa
6.            Adi Imam M.
7.            Muammar
8.            Jalaludin A.
9.            Mumu Syamsul Fatwa
10.       Sulaeman

     Jurusan   : Tarbiyah
  Semester    : IV ( Empat )

S T A I M A
( Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly )
Jl. KH. Masduqie Aly Kasab Babakan Ciwringin Cirebon



KATA PENGANTAR

Penyusun bersyukur kepada allah SWT  yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan dalam menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini di susun berdasarkan  panduan dan bimbingan dosen yang terkait, yang di dalamnya membahas mengenai “Model Pembelajaran Kooperatif” dan hal-hal yang masih terkait dengan materi.
Penyusun berterima kasih kepada semua pihak terkait terutama dosen pembimbing yang sekaligus sebagai dosen pemberi materi yang telah berperan penting dalam penyusunan tugas ini.
Makalah ini merupakan kajian bagi mahasiswa dengan program pembahasan Model-Model Pembelajaran mengenai Model Pembelajaran Kooperatif. Dalam kajiannya mahasiswa di harapkan mampu memahami dan menguasai materi ini.
   Dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga masih perlu adanya penyempurnaan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan keritik dan saran yang membangun agar menjadi lebih baik.




DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................................ i
Daftar Isi..................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C.     Tujuan ........................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pembelajaran Kooperatif .............................................................................. 2
B.     Unsur - Unsur Pembelajaran Kooperatif ........................................................................ 2
C.     Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif ............................................................... 4
D.    Tipe – Tipe Pembelajaran Kooperatif  ............................................................................ 5
E.     Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif ................................................... 7

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... .. 10

BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Adanya kecenderungan sekolah-sekolah membentuk kelas-kelas unggulan atas dasar prestasi akademik dewasa ini patut dikaji ulang. Apakah kecenderungan itu didasari atas pertimbangan yang sejalan dengan tujuan pendidikan kita ataukah karena pertimbangan lain sesuai dengan permintaan pasar yang bersifat sesaat?
Pembelajaran kooperatif memiliki manfaat atau kelebihan yang sangat besar dalam memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih mengembangkan kemampuannya. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan pembelajaran kooperatif, siswa dituntut untuk aktif dalam belajar melalui kegiatan kerjasama dalam kelompok.
2.      Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
a.       Apa pengertian dari pembelajaran kooperatif?
b.      Apa saja unsur-unsur dan karakteristik pembelajaran kooperatif?
c.       Apa saja tipe-tipe dari pembelajaran kooperatif?
d.      Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif?
3.      Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu:
a.       Mengetahui tentang pengertian dari pembelajaran kooperatif.
b.      Mengerti apa saja unsur-unsur dan karakteristik dari pembelajaran kooperatif.
c.       Mengetahui tipe-tipe dari pembelajaran kooperatif.
d.      Mengerti kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran kooperatif.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajan Kooperatif
Slavin (1994) menyatakan bahwa “model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran”.
Sugandi (2002:14) menyatakan bahwa “pembelajaran kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdepedensi efektif diantara anggota kelompok”.
Dari beberapa definisi diatas dapat diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran efektif dengan cara membentuk kelompok-kelompok kecil untuk saling bekerja sama, berinteraksi, dan bertukar pikiran dalam proses belajar. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.

B. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif
1.      Saling Ketergantungan Positif
Saling ketergantungan positif menuntut adanya interaksi promotif yang memungkinkan sesama siswa saling memberikan motivasi untuk meraih hasil belajar yang optimal. Tiap siswa tergantung pada anggota lainnya karena tiap siswa mendapat materi yang berbeda atau tugas yang berbeda, oleh karena itu siswa satu dengan lainnya saling membutuhkan karena jika ada siswa yang tidak dapat mengerjakan tugas tersebut maka tugas kelompoknya tidak dapat diselesaikan.
2.      Tanggung Jawab Perseorangan
Pembelajaran kooperatif juga ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara individual. Hasil penilaian individual tersebut selanjutnya disampaikan guru kepada kelompok agar semua kelompok dapat mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan siapa anggota kelompok yang dapat memberikan bantuan. Karena tiap siswa mendapat tugas yang berbeda secara otomatis siswa tersebut harus mempunyai tanggung jawab untuk mengerjakan tugas tersebut karena tugas setiap anggota kelompok mempunyai tugas yang berbeda sesuai dengan  kemampuannya yang dimiliki setiap individu.
3.      Interaksi Tatap Muka
Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok dapat saling bertatap muka sehingga mereka dapat melalukan dialog, tidak hanya dengan guru, tetapi juga dengan sesama siswa. Interaksi semacam ini memungkinkan siswa dapat saling menjadi sumber belajar sehingga sumber belajar lebih bervariasi dan ini juga akan lebih memudahkan siswa dalam belajar. Adanya tatap muka, maka siswa yang kurang memiliki kemampuan harus dibantu oleh siswa yang lebih mampu mengerjakan tugas individu dalam kelompok tersebut, agar tugas kelompoknya dapat terselesaikan.
4.      Komunikasi antar Anggota Kelompok
Dalam pembelajaran kooperatif keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi se- ngaja diajarkan dalam pembelajaran kooperatif ini.
Unsur ini juga menghendaki agar para siswa dibekali de- ngan berbagai keterampilan berkomunikasi.Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, guru perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi, karena tidak semua siswa mempuanyai keahlian mendengarkan dan berbicara. Keberhasilan suatu kelompok tergantung pada kesediaan para anggotanya untuk sa- ling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka.
5.      Evaluasi Proses Kelompok
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok, tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa pembelajar terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning.

C.  Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif, pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan pelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar.
Langkah
Indicator
Tingkah laku guru
Langkah 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar
Langkah 2
Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
Langkah 3
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.
Langkah 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakn tugas mereka.
Langkah 5
Evaliasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
Langkah 6
Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok.

D. Tipe-Tipe dari Pembelajaran Kooperatif
Berikut ini adalah beberapa tipe dari model pembelajaran kooperatif.
1.      Tipe STAD (Student Team Achievement Division)
Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan pembelajaran kooperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru menggunakan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri dari lima tahapan utama sebagai berikut:
Ø  Kerja kelompok. Kelompok terdiri dari 4-5 orang.
Ø  Presentasi kelas.
Ø  Tes. Setelah kegiatan presentasi guru dan kegiatan kelompok, siswa diberikan tes secara individual.
Ø  Peningkatan skor individu. Setiap anggota kelompok diharapkan mencapai skor tes yang tinggi.
Ø  Penghargaan kolompok. Kelompok yang mencapai rata-rata skor tertinggi, diberikan penghargaan.



2.      Tipe NHT (Numbered Heads Together)
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered heads together (Kepala bernomor) dikembangkan Spencer Kagan. Teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan pertimbangan jawaban yang paling tepat. Selain itu teknik ini mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Maksud dari kepala bernomor yaitu setiap anak mendapatkan nomor tertentu, dan setiap nomor mendapatkaan kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menguasai materi. Tipe Numbered heads together antara lain:
Ø  Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
Ø  Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok me- ngerjakannya.
Ø  Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/menge-tahui jawabannya.
Ø  Guru memanggil salah satu nomor siswa dan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
Ø  Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.

3.      Tipe GI (Group Investigation)
Pembelajaran kooperatif tipe GI didasari oleh gagasan John Dewey tentang pendidikan yang menyimpulkan bahwa kelas merupakan cermin masyarakat dan berfungsi sebagai laboratorium untuk belajar tentang kehidupan di dunia nyata yang bertujuan mengkaji masalah-masalah sosial dan antar pribadi. Pada dasarnya model ini dirancang untuk membimbing para siswa mendefinisikan masalah, mengeksplorasi berbagai hal mengenai masalah itu, mengumpulkan data yang relevan, mengembangkan dan menguji hipotesis. Tahapan-tahapan dalam menerapkan pembelajaran kooperatif GI adalah sebagai berikut:
Ø  Siswa bekerja dala kelomppok kecil untuk menanggapi berbagai proyek kelas
Ø  Setiap kelompok membagi topik menjadi sub topik
Ø  Setiap anggota meneliti untuk mencapai tujuan kelompoknya.

E.  Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tujuan, diantaranya:
1.      Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Model kooperatif ini memiliki keunggulan dalam membentu siswa untuk memahami konsep-konsep yang sulit;
2.      Agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai perbedaan latar belakang;
3.      Mengembangkan keterampilan sosial siswa; berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendaapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, dan bekerja dalam kelompok.
Menurut Linda Lungren (1994:120) dalam (Ibrahim, dkk., 2000:18), ada beberapa manfaat pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan prestasi belajar yang rendah, yaitu:
1)        meningkatkan pencurahan waktu pada tugas;
2)        rasa harga diri menjadi lebih tinggi;
3)        memperbaiki sikap;
4)        memperbaiki kehadiran;
5)        penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar;
6)        perilaku mengganggu menjadi lebih kecil;
7)        konflik antar pribadi berkurang;
8)        sikap apatis berkurang;
9)        pemahaman yang lebih mendalam;
10)    meningkatkan motivasi lebih besar;
11)    hasil belajar lebih tinggi;
12)    retensi lebih lama; dan
13)    meningkatkana kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi.


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pembelajaran kooperatif lebih dari sekedar belajar kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif.
Ada beberapa unsur pembelajaran kooperatif diantaranya : Saling Ketergantungan Positif, Tanggung Jawab Perseorangan, Interaksi Tatap Muka, Komunikasi antar Anggota Kelompok, Evaluasi Proses Kelompok.
Selain unsur – unsur di atas terdapat juga tipe-tipe pembelajaran koopereatif seperti, Tipe STAD (Student Team Achievement Division), Tipe Jigsaw, Tipe NHT (Numbered Heads Together), Tipe NHT (Numbered Heads Together), Tipe GI (Group Investigation).
Banyak sekali manfaat dari pembelajaran kooperatif dianataranya : meningkatkana kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi dan lain-lain.
B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan pembuatan makalah ini dan bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.



DAFTAR PUSTAKA

www.penelitian tindakan kelas.blogspot.com/2009/03/pembelajaran-kooperatif-cooperative. html), diakses 2 November 2011.

Herdian. 2009. Model Pembelajaran NHT, (Online), (www.herdy07.wordpress. com/2009/04/22/model-pembelajaran-nht-numbered-head-together.html), diakses 2 November 2011.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lirik Lahu Sholawatan Antal Amin (Robbi Kholaq Toha Minnur) dengan tulisan arab dan indonesia

Antal Amin (Robbi Kholaq Toha Minnur) robbi kholaq tohaminnur, fihihtirom 2x nadahu akbil ya mukhtar, antal amin 2x lam...